Ad Code

Responsive Advertisement

Cerita Inspirasi : Pengemis Tua Di Lampu Merah



Juru Berita | Kota Medan

Pagi itu Matahari mulai Menyinari Bumi dengan cahaya nya yang menembus sudut ruangan rumahku, Cahaya yang cukup cerah masuk hanya dari pintu depan diiringi dengan Angin yang berhembus.

Seperti biasa setelah mandi dan membereskan beberapa pekerjaan di rumah, selanjutnya Aku melaksanakan Aktivitas keseharian untuk berjualan di Pusat Pasar di Kota Medan.

Dengan Menggunakan sepeda Motor, Aku keluar dari Pintu dan langsung terjun ke jalan menelusuri aspal hitam menuju tempat bekerja, ya.. karena Musim Pandemi Covid-19 Jalanan di Kota Medan sedikit lenggang, karena tidak banyaknya Aktivitas para Anak Sekolah yang berkeliaran di jalan, mereka harus belajar dari Rumah secara daring (On-line).

Tidak Lama di Perjalanan, Akhirnya aku hampir sampai di tempat pekerjaan, Aq berhenti di sebuah persimpangan empat lampu Merah, Aku memperlambat laju keretaku, dan berhenti tepat di belakang garis Marka jalan.

Sejenak Aku melirik ke Kanan dan Kiri, sambil melihat sekeliling tentang Aktifitas warga Medan lainnya, Mataku tiba-tiba berhenti ke arah tiang lampu merah, disudut itu Aku melihat Seorang Ibu-ibu Tua, yang duduk dibawahnya.

Seorang Ibu tua yang Duduk dengan menggunakan kain sarung dan memegangi sebuah mangkok Kecil seperti tempat cuci tangan di Rumah Makan Minang, namun ketika melihat wajahnya yang sudah sangat mengkerut perhatian tertuju ke arah keningnya tertempel beberapa Salompas persegi empat yang kecil, mungkin Ibu tersebut sedang merasakan sakit.

Tidak Banyak Orang yang simpati melihatnya, sehingga mangkok yang dipegangnya masih Kosong dan belum terisi dengan uang recehan dari para pengguna jalan yang melintas dihadapan nya.

Sejenak Aku membuka Tas Dada yang aku Gunakan untuk mengambil sedikit uang receh dan berniat untuk memberikannya, namun belum sampai Tangan menemukan uang di dalam tas, tiba-tiba klakson kendaraan dibelakangku terus menerus berbunyi secara bergantian, rupanya lampu sudah menunjukkan warna hijau untuk segera jalan. 

Kulepaskan tangan di tas yang kubuka, dan Aku langsung memegang Stang Kemudi Sepeda Motor yang aku naikkan, karena Aq berada tepat ditengah-tengah jalan, maka Aku langsung melanjutkan perjalananku menuju tempat bekerja. 

Sampailah Aku ketempat Pekerjaan untuk melanjutkan aktivitas berjualan, nah di musim Pandemi Covid-19 ini, omzet penjualan menurun drastis bahkan terjun bebas, tanpa adanya para pembeli hingga sore sampai ditutup.

Akhirnya Sore Tiba dan Setelah Menutup Kios Dagangan Aku kembali pulang menuju rumah, tapi di dalam Perjalanan, Aku Teringat Kejadian tadi pagi, dan berkata dalam hati, kenapa tadi pagi Aku tidak jadi bersedekah untuk membantu ibu itu, tanyaku.

Tapi Memang Situasi tadi pagi tidak memungkinkan untuk berhenti, karena akan terjadi kemacetan dan cukup berbahaya, jika aku harus menghentikan kenderaan di tengah jalan, Jawabku sendiri.

Tidak Lama sampailah Aku di Rumah, sebelum masuk kembali aku berkata dalam hati dan berniat agar Besok aku akan menyisihkan Sedikit uang untuk bersedekah pada ibu tersebut.


Akhirnya Hari itupun Berlalu..


Pagipun kembali hadir, Aku bersiap-siap untuk melanjutkan aktivitas berjualan, dengan menggunakan Sepeda Motor aku menuju ke tempat berjualan, sambil mengingat bahwa hari ini akan memberikan sedekah kepada Ibu-ibu Tua yang berada di Lampu Merah tersebut.

Akhirnya perjalanan ku sudah hampir sampai di persimpangan lampu merah, Aku arahkan sepeda motor sedikit menepi, agar bisa menjangkau Ibu-ibu tua tersebut dan memberikan sedikit uang untuknya.

Tetapi... Ketika Aku sampai di lampu Merah, Aku tidak melihat ibu-ibu tua tersebut berada dan duduk di tiang lampu merah, Aku melihat di sekitar nya namun tidak ada satu orang pun yang duduk dan berada di daerah tersebut.

Aku Perhatikan Jam yang berada di tangan, waktu sudah menunjukkan jam 8.30 Wib, itu waktu yang tepat dan biasa Aku lewati setiap harinya, tapi Kenapa Ibu-ibu Tua itu kok tidak Ada, Akhirnya aku melanjutkan perjalananku menuju kios daganganku.


Haripun terus Berlalu, hingga Pagi Datang..

Aku kembali Berjalan Menelusuri Jalanan dan tetap berniat untuk memberikan bantuan kepada ibu tersebut, Namun hari ini, Aku juga tidak menemukan Ibu tersebut, sama seperti kemarin, situasi di sekitar lampu merah kosong dan hening, tak ada satupun Pengemis atau anak jalanan yang bisa di tanya.

Keesokkan harinya Aku menjadi penasaran, apa yang sedang terjadi pada Ibu-ibu tersebut, sudah beberapa hari Aku tidak bertemu dengannya, dan pada Pagi hari ini Cuaca sedikit Mendung, dan hujan gerimis halus pun juga sudah turun membasahi bumi.

Hari yang Ketiga ini, Aku juga Tetap Tidak dapat Bertemu, mungkin karena cuaca yang Hujan, sehingga Aku berpikir mungkin ibu tersebut tidak akan hadir di lampu merah ini, ungkapku dalam hati.

Setelah Sepekan berlalu, Aku juga belum berjumpa dan tidak mengetahui keberadaan sang Ibu Tua tersebut, Akhirnya Aku Hanya bisa Berdoa, semoga Ibu tua tetap dalam Keadaan Sehat Wal Afiat. **


Cerita ini merupakan kisah nyata, jika kita kutip kesimpulan semoga niat kita untuk bersedekah menjadi salah satu catatan amal baik buat kita.



Posting Komentar

0 Komentar